Home » » Haruskah di beri..??

Haruskah di beri..??

Written By administrator umum on Kamis, 15 Januari 2009 | 20.49

Mungkin tulisan ini agak kontroversi dan di nilai agak munafik, tapi ini keluar dari hatiku yang paling dalam. Dari seorang Abdee Negara bawahan yang kadang sengaja 'mematuhi' budaya ABS (Asal Bapak Senang). Tulisan ini terinspirasi dari Dunia birokrasi, dunia yang aneh yang kadang terlalu mempersulit semua urusan yang terkadang kalo dipikir sangatlah mudah, kalau semua terstruktur dan melalui koridor dan aturan yang berlaku, kenapa ngga segera di realisasikan saja, kenapa harus di perlicin untuk menutupi berbagai macam alasan yang mengada - ada dan tak masuk akal.


Apakah ini budaya birokrasi bangsa indonesia? Kupikir hanya tingkat daerah saja yang keadaannya begini, yang 'mungkin' di pengaruhi oleh 'raja-raja kecil' imbas dari otonomi daerah. Ternyata budaya ABS, budaya 'suap menyuap', Pelicin, sampai ke tingkat paling atas. Entahlah.. Aku ngga mengungkit instansi apa, yang pasti ngga logis kalo di pikir secara akal sehat.

Apakah ini juga pengaruh dari Dunia birokrasi yang kesejahteraannya masih minim..?? Atau kebutuhan yang melebihi dari pendapatan..? atau Fitrah manusia yang di takdirkan ngga pernah puas..?? Atau mungkin aku sebagai bawahan yang belum mengecapi nikmatnya sebuah kedudukan, trus ceplas ceplos protes..?? Haruskah diberi bila itu sudah cukup.? Kenapa di persulit lagi... Jangankan bingung, mengerti pun ngga..?

Intinya, Kalo memang mudah dan telah sesuai dengan aturan yang berlaku, kenapa harus di perlicin lagi. Ucapan terima kasihkah..?? sah - sah saja but Kenapa harus sebesar itu pak..!! Terkesan kayak Drakula yang haus darah saja.. pakai menentukan nilai nominalnya lagi, bikin malu dunia birokrasi..!!

Dipengaruhi oleh budaya raja raja dulu kah..?? Upeti dan segala macam sesajian di berikan untuk mengambil hati Sang Raja. Ngga mungkin.. Mengherankan ya, Zaman sekarang, semua serba di perlicin. Semua sektor bisa di beli. Kalopun mimpi itu di jual pasti di beli juga...

Semoga tulisan ini bisa Anda telaah untuk memberikan masukan sekedar meringankan unek - unek yang Aku rasakan... Siapa juga yang ngga mau duit ya..? Yang sekarat aja pasti bangun kalo di kipas - kipas pake duit.. hehehehehe...

http://ifoell.blogspot.com

Share this article :

5 komentar:

  1. sering banget deh ngalamin yg beginian. birokrasi yg UUD. Ujung2nya duit

    BalasHapus
  2. kebiasaan yang sudah membudaya. Dan namanya budaya ...hmm tidak mudah menghilangkannya. Perlu gerakan total untuk berubah yang tidak hanya sekedar semboyan. Masalahnya bagaimana mau berubah, kalau sudah ada dalam lingkaran budaya yang salah. tapi tetap harus ada yang memulai, sampai akhirnya nanti terbentuk kebiasaan baru, budaya baru. Siapa yang mulai? mulai dari diri saya sendiri saja dah ... sampeyang mau ikut juga ? :)

    BalasHapus
  3. Semoga semakin banyak yang mengikuti pola pikir Anda dan urusan berjalan seperti yang seharusnya.

    BalasHapus
  4. iya sih saya aja juga mau duit. Tapi dari bisnis online aja lah.. halal..

    hehe :)

    BalasHapus

bLOGSTAT



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. demoonlinepohuwato - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger