
Artikel ini bersumber dari buku “Berbisnis Sukses dengan Allah” karangan Kang Yopi Hendra. Hal. 82 – 92. Sengaja di kutip untuk menuntun kita menjadi seorang pemimpin yang amanah. Amiin. Karena kita semua pasti menyadari, setiap manusia di karuniai akal dan pikiran serta kemampuan dalam memanajemen. Berarti setiap individu adalah pemimpin, tinggal bagaimana caranya kita untuk mengembangkannya. Berikut ada Tips - tips menarik dari Kang Yopi Hendra.
Apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin?
1.Berpikirlah tentang visi masa depan. Visi yang terus dibayangkan akan menuntun langkah sehingga kita tidak kehilangan arah.
2.Luangkanlah waktu untuk merenung dan berpikir.
3.Seorang pemimpin harus menetapkan target yang akan dicapai pada awal kepemimpinannya.
4.Pemimpin harus terus melakukan perbaikan, baik terhadap diri maupun organisasinya.
5.Pemimpin memerlukan kritik dan masukan dari orang lain.
6.Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa mensinergikan potensi bawahannya sehingga melahirkan sebuah tim yang solid.
Sifat Pemimpin.
1.Percaya diri.
2.Pemimpin adalah orang yang bijaksana, mampu mengendalikan diri, dan memiliki kepribadian yang matang.
3.Seorang pemimpin harus memiliki kesabaran.
4.Pemimpin adalah orang yang ramah.
5.Seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk menyampaikan maksud dan visinya dengan jelas.
6.Seorang pemimpin harus memiliki ketegasan dalam bertindak dan memiliki tekad yang kuat untuk meraih cita-citanya.
7.Seorang pemimpin adalah orang yang memiliki daya imajinasi tinggi.
8.Seorang pemimpin mencintai setiap orang, terutama bawahannya.
9.Seorang pemimpin memiliki kepekaan.
10.Seorang pemimpin adalah orang yang banyak berinisiatif daripada bereaksi terhadap kejadian.
11.Selalu mencocokkan kata-kata dengan perbuatannya.
12.Memimpin dengan memberikan suri tauladan.
13.Pemimpin memiliki empati.
14.Pemimpin memiliki keputusan yang mantap.
15.Seorang pemimpin memiliki selera humor.
16.Memiliki rasa keadilan dan kejujuran.
Syarat Jadi Pemimpin.
1.Seorang pemimpin harus dapat mencintai orang lain.
2.Seorang pemimpin harus mampu memimpin dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain.
3.Terpercaya adalah sifat wajib seorang pemimpin.
4.Seorang pemimpin yang memiliki kecakapan manajemen akan lebih mudah dalam menjalankan organisasinya.
5.Seorang pemimpin harus memiliki keahlian yang memadai di salah satu bidang.
6.Pemimpin harus pandai berhubungan dengan bawahan.
7.Seorang pemimpin harus ahli dalam berhubungan dengan sesame.
8.Seorang pemimpin harus yakin dengan prinsipnya, memiliki misi, dan target yang jelas.
9.Seorang pemimpin mampu berkomunikasi dengan baik dan efektif.
10.Seorang pemimpin memiliki kemampuan memotivasi dirinya sendiri.
11.Pemimpin yang berani berbuat melebihi tanggung jawab.
Tips Praktis dalam Memimpin.
1.Gantilah kalimat perintah dengan kalimat bertanya.
2.Jangan memarahi karyawan di tempat ramai.
3.Dengarkanlah usulan dari bawahan.
4.Penuhilah semua janji.
5.Memberitahukan kesalahan bawahan dengan efektif.
Penyebab Kegagalan Pemimpin.
1.Kurang perhatian kepada hal-hal kecil.
2.Ingin selalu sempurna.
3.Takut disaingi oleh orang lain.
4.Kurang kreatif.
5.Terlalu membanggakan diri.
6.Tidak setia kepada organisasi dan bawahan.
7.Terlalu membanggakan jabatannya.
8.Terjebak dengan klenik.
Coaching (Mendidik Bawahannya).
1.Mulailah dengan penghargaan yang jujur.
2.Bicarakanlah sisi kekurangan kita terlebih dahulu.
3.Doronglah bawahan kita untuk memperbaiki diri dan perlihatkan bahwa kesalahan itu bisa diperbaiki dan diatasi.
Semoga Tips ringan ini, bisa di telaah oleh semua orang. Bisa di cerna oleh semua pengunjung blog ini. Bisa di mengerti dan di pahami oleh para pemimpin negeri ini, khusunya pejabat - pejabat yang ada di Kabupaten Pohuwato, baik Pejabat Baru, Pejabat Lama atau Pejabat Baru yang stok Lama. he..he..he... (Maksud lo..??)
Sumber : Buku "Berbisnis Sukses dengan Allah” karangan Kang Yopi Hendra. Hal. 82 – 92
>>Maksud Lho ?? :)) SUNGGUH MENYENTUH :( Mengimplentasi 5 tips praktis saja. Pemimpin kita susah bro !! saat ini, pemimpin kita pake gengsi-gensian. Kalimat "SAYA AKAN MENERUSKAN PONDASI YG SDH DIBANGUN".. sekedar retorika..!
BalasHapusSetuju ma Komennya Oney... Pondasi apa juga yang ingin di teruskan ya..?? kalo pejabat lama yang come back.. toh pondasi rapuhnya juga dari dia.. hehehe.. itu artinya 'beliau' masih punya hutang dan harus dilunasi.. SEMANGAT dong biar stok lama... xixixixixixixi.. Siapa sebenarnya yang salah? Pemimpin baru yang stok lama atau BAPERJAKAT yang punya andil dalam menentukan sosok seorang pemimpin di dunia birokrasi....
BalasHapusSantai aja... biar Gurka asal brifing kancang... xixixixixixixix.. PLUR
Sawa.... Maksudnya Brifing di Meeting Stafffffffffffffffffff.. hehehehehe
BalasHapus(Laitaaa Meeting...??!!)
Ada Pengunjung Mupeng (Muka Pengen) di SB nih kayaknya..... hehehe.. Salam Kenal Juga
BalasHapusSolusinya bukannya ngga ada bro...
but kita smua di blog ini bukan penentu kebijakan.. kita hanya bisa menyuarakan aspirasi yang terserah org mau nlai gimana.. Ini sekilas gambaran yang seharusnya para pemimpin daerah ini harus tahu... dan 'harus' belajar dari sikon yang ada.. ngga hanya bisa menunjukkan arogansi dan gengsi - gengsian...
Trus apa solusinya bro...
Kasih masukan dong....
To: Admin..........
BalasHapusada request nih..
Adding..... WORANG DAUD-PMI POHUWATO
denger-denger kepemimpinan itu bakat loh.
BalasHapusjadi yang sekarang banyak "error" itu sebetulnya memang ndak bakat jadi pemimpin. Cuma memaksakan diri saja :)
peace ah :D
Hehehehe.. benar juga Mascayo...
BalasHapusSejak bergulirnya reformasi, khususnya sejak diberlakukannya otonomi daerah, dan lebih khusus lagi setelah adanya pilkada langsung, pengangkatan atau pengisian jabatan struktural menjadi sebuah teka-teki. Karier pegawai semakin tidak jelas. Tidak ada yang bisa memprediksi karier seorang pegawai. Banyak contoh dan kasus kita lihat, seseorang yang belum diketahui dan belum teruji kemampuan dan kapasitasnya, tau-taunya melejit menduduki jabatan-jabatan strategis bahkan sampai esselon tertinggi atau top manajer. Dan juga sebaliknya, seseorang yang sedang menduduki suatu jabatan termasuk top manajer, tiba-tiba harus menghilang tak tau rimbanya. Dibilang pensiun juga tidak, karena usianya masih produktif dan masih terdaftar pada unit kerja kepegawaian. Tapi itulah faktanya sekarang ini...
Jadi intinya BAPERJAKAT yang harus berbenah diri.. dan mesti tahu aturan main..
Mudah-mudahan, dengan berjalannya waktu, dan kemauan kita untuk belajar dari pengalaman, kedepannya birokrasi di negara kita akan lebih baik lagi. Dan itu semua, tergantung dari kemauan kita untuk mematuhi aturan main yang telah ada, aturan manajemen sumber daya manusia
lupakah kita bahwa "RIGHT MAN ON THE RIGHT PLACE"..????
BalasHapus