>> Fuck Off Listrik…

Krisis listrik yang berkepanjangan dan kekesalan sebagian warga daerah ini terhadap pemadaman yang di jadwalkan secara gonta ganti dan bergilir oleh Pihak PLN Gorontalo Cabang Marisa, akhir – akhir ini terus memuncak. Bahkan tidak hanya dirasakan oleh sebagian warga saja, mungkin kekesalan ini sudah merata ke seluruh pelosok bumi panua dan kita warga daerah ini butuh suatu kepastian dari PT. PLN Gorontalo cabang Marisa, kapan krisis ini akan berakhir. Kadang pemadaman pun terjadi pada siang hari tanpa pemberitahuan sebelumnya, dan ada – ada saja alasan yang tak masuk akal dari pihak PLN.


Terkadang kawasan fital, blok plan perkantoran pun sering menjadi sasaran empuk pemadaman listrik. Padahal dari sini Pemerintahan Kabupaten Pohuwato berpusat. Dan di akui tanpa adanya listrk, pasti sebagian operasional kegiatan tidak akan maksimal. Setelah di konfirmasi ke 0443-210170, jawabannya kadang ngelantur tanpa rasa bersalah. Ada perbaikan mesin, ada gangguuan alam, ada kesalahan teknis, dan lain sebagainya. Memang semua gangguan tersebut diluar dari perkiraan pihak PLN, tapi sebagai perusahaan yang beroperasi secara profesional, haruslah bisa mengantisipasi sedini mungkin gejala – gejala yang mengakibatkan kerugian terhadap padamnya aliran listrik.

Menurut beberapa sumber, tahun kemarin pihak PLN pernah mengeluarkan statement, bahwa untuk sementara belum ada pemasangan listrik di bangunan atau gedung-gedung yang baru. Dengan alasan, mesin pembangkit listrik milik PLN tidak mampu mengakomodir pemakaian listrik yang berlebihan. Ironisnya, kok kenapa tetap ada pemasangan – pemasangan jaringan listrik di bangunan – bangunan yang baru, misal bangunan perumahan BTN. Mungkinkah pembayaannya yang lebih sehingga mampu membuat ngiler para calo PLN untuk memaksakan kehendak untuk memasangnya. Kalo merasa ngga mampu, mengapa terus melakukan pemasangan baru tanpa mencarikan solusi buat efek dari adanya pemasangan yang melebihi kapasitas mesin. Kenapa juga ngga berpikir, bahwa pemadaman listrik ini banyak merugikan warga daerah sini.

Padahal rutin tiap bulannya, warga rajin melunasi hak – haknya dari pemakaian listrik. Kita ambil perhitungan simplenya saja. Misal, pelanggan listrik di Kecamatan Marisa perkirakan saja berjumlah 750 bangunan, yang pasti berbeda tegangannya. Dan masing – masing tiap bulannya melunasi beban listrik senilai Rp.25.000 per bangunan. Sudah ada sekitar Rp. 18.750.000, belum di tambah dengan bangunan – bangunan yang memakai tegangan tinggi. Ini hanya perhitungan sample aja, pendapatannya pasti jauh lebih banyak dari perhitungan tadi. Apa ini belum mencukupi buat ‘operasi’ mesin dan lain - lainnya.

Minimal pihak PLN Gorontalo cabang Marisa mancarikan solusi tercepat dan sedini mungkin memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Caranya? this up to you..., dari Iklan di Harian Gorontalo, dari brosur – brosur yang di edarkan atau dengan cara mengumpulkan seluruh masyarakat Pohuwato di suatu tempat terbuka dan memberikan presentase dan alasan seputar pemadaman listrik, agar masyarakat Kabupaten Pohuwato merasa ngga di permainkan oleh Pihak PLN, dan Pihak PLN pun tak menjadi muara caci maki atau sumpah serapah dari Warga Pohuwato.

Semoga proyek PLTU yang berlokasi di Kelurahan Libuo Kecamatan Paguat Kabupaten Pohuwato, akan cepat selesai dan menjadi solusi terbaik dari permasalahan ini. Bagaimana menurut Anda..??

http://ifoell.blogspot.com