
Minggu ini, pohuwato akan sedikit riuh dengan datangnya artis Hot berlabel “ TRIO MACAN”. Ada sekelompok mahasiswa yang coba mendiskusikan Manfaat-mudharat kegiatan ini bagi Pohuwato. Bahkan diskusi ini sampai pada wacana ”aksi penolakan terhadap kedatangan TRIO MACAN ini”. Sikap mahasiswa ini merupakan wujud rasa atas keprihatinan mereka terhadap kebobrokan moral yang selama ini kian menggerogoti akhlak masyarakat Indonesia umumnya dan Pohuwato Khususnya. Kita tentu tidak menginginkan perasaan Islami yang selama ini telah tertanam di dalam benak masyarakat Indonesia semakin rusak oleh celah kemaksiatan apa pun.
Segala kemaksiatan pastinya berujung laknat. Riset pun telah menunjukkan bahwa maraknya pornografi dan porno aksi semakin menggiring masyarakat ke ambang kerugian dan kehancuran keluarga. Dr. Mary Anne Layden, direktur pendidikan, University of Pennsylvanis Health System, menyatakan: “Saya telah memberikan perlakuan terhadap pelaku dan korban kekerasan seksual selama 13 tahun. Saya belum pernah menangani satu kasus pun yang tidak diakibatkan oleh pornografi.” Di Indonesia, gejala serupa juga marak dijumpai di penjuru negeri. Kejadian berikut seharusnya membuka mata semua pihak akan bahaya pornografi.
• Di Lampung Utara, seorang kakek ditangkap Tim Buru Sergap Kepolisian Resor Lampung Utara karena disangka memperkosa keponakannya. Tersangka Zaini diringkus di rumah anaknya di kawasan Kedaton, Bandar Lampung. Belum lama berselang, pria berusia 60 tahun ini pura-pura lupa mengingat peristiwa setahun lalu. Tersangka akhirnya mengakui memperkosa remaja berusia 14 tahun itu lantaran tidak kuasa menahan berahi setelah menonton film porno. (www.liputan6.com)
• Abdul Choir yang selama empat tahun memperkosa putrinya, sebut saja Melati. Perbuatan bejad ini sampai melahirkan dua bayi, salah satu di antaranya meninggal karena keguguran. Choir yang ditangkap Polisi Sektor Jagakarsa di Depok, Jawa Barat, awal bulan ini, tergoda rayuan iblis, setelah menontonm VCD porno dan mabuk minuman keras. (www.tv7.co.ic, 20/10/2003)
• Gara-gara terangsang menyaksikan blue film, seorang pedagang krupuk, Imr (20), warga Gang Rulita RT I RW 7 Kelurahan Harjasari Kec. Bogor Selatan Kota Bogor diduga mencabuli gadis kecil, NH (8), warga setempat, Kamis (20/2). (www.pikiran-rakyat.com)
• Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, seperti pemerkosaan dan pencabulan, yang terjadi di Jakarta Timur tahun 2003 meningkat dibandingkan dengan tahun 2002. Data mengenai dugaan peningkatan kasus itu hanya berdasarkan pada kasus-kasus yang terpantau pihak kepolisian lewat laporan korban. Data di unit Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Polres Jakarta Timur, Senin (6/1) menunjukkan, jumlah kasus pemerkosaan yang terjadi antara Januari hingga akhir September lalu mencapai 24 kasus. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2002 yang hanya delapan kasus pada bulan yang sama. Sementara itu, untuk pencabulan terhadap anak-anak, tercatat 28 kasus. Dibandingkan dengan tahun 2002 pada bulan yang sama, jumlah itu meningkat dua kali lipat. Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku yang sudah tertangkap, 75 persen kasus pemerkosaan dan pencabulan dilakukan akibat menonton video compact disc (VCD) porno. (Kompas, 7/10/2003).
• Di sebuah SD di Lombok Barat, misalnya, seorang anak kelas dua SD coba diperkosa empat kawannya yang duduk di kelas empat. Di kabupaten lain pun terdapat kasus anak kelas enam mau memperkosa siswa kelas empat. ”Kasus pemerkosaan yang melibatkan pelajar ini sudah sangat memprihatinkan,” kata Kerniasih. Dari kasus-kasus yang terjadi, hampir seluruhnya bersumber pada rangsangan seksual akibat pelaku menonton tayangan porno. Ada anak yang mengaku hal itu dilakukan setelah menonton film India, ada juga karena nonton tayangan seperti goyang ngebor dan VCD porno yang beredar secara bebas. (www.Balipost.co.id/baliposcetak/2004).
Belum lagi kasus-kasus lain yang pada intinya mengandung pesan bahwa pornografi dan pornoaksi mendatangkan bahaya bagi umat manusia…..mari tolak kedatangan trio macan ke pohuwato kalo kita masih cinta pohuwato!!!!
• Di Lampung Utara, seorang kakek ditangkap Tim Buru Sergap Kepolisian Resor Lampung Utara karena disangka memperkosa keponakannya. Tersangka Zaini diringkus di rumah anaknya di kawasan Kedaton, Bandar Lampung. Belum lama berselang, pria berusia 60 tahun ini pura-pura lupa mengingat peristiwa setahun lalu. Tersangka akhirnya mengakui memperkosa remaja berusia 14 tahun itu lantaran tidak kuasa menahan berahi setelah menonton film porno. (www.liputan6.com)
• Abdul Choir yang selama empat tahun memperkosa putrinya, sebut saja Melati. Perbuatan bejad ini sampai melahirkan dua bayi, salah satu di antaranya meninggal karena keguguran. Choir yang ditangkap Polisi Sektor Jagakarsa di Depok, Jawa Barat, awal bulan ini, tergoda rayuan iblis, setelah menontonm VCD porno dan mabuk minuman keras. (www.tv7.co.ic, 20/10/2003)
• Gara-gara terangsang menyaksikan blue film, seorang pedagang krupuk, Imr (20), warga Gang Rulita RT I RW 7 Kelurahan Harjasari Kec. Bogor Selatan Kota Bogor diduga mencabuli gadis kecil, NH (8), warga setempat, Kamis (20/2). (www.pikiran-rakyat.com)
• Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, seperti pemerkosaan dan pencabulan, yang terjadi di Jakarta Timur tahun 2003 meningkat dibandingkan dengan tahun 2002. Data mengenai dugaan peningkatan kasus itu hanya berdasarkan pada kasus-kasus yang terpantau pihak kepolisian lewat laporan korban. Data di unit Ruang Pelayanan Khusus (RPK) Polres Jakarta Timur, Senin (6/1) menunjukkan, jumlah kasus pemerkosaan yang terjadi antara Januari hingga akhir September lalu mencapai 24 kasus. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2002 yang hanya delapan kasus pada bulan yang sama. Sementara itu, untuk pencabulan terhadap anak-anak, tercatat 28 kasus. Dibandingkan dengan tahun 2002 pada bulan yang sama, jumlah itu meningkat dua kali lipat. Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku yang sudah tertangkap, 75 persen kasus pemerkosaan dan pencabulan dilakukan akibat menonton video compact disc (VCD) porno. (Kompas, 7/10/2003).
• Di sebuah SD di Lombok Barat, misalnya, seorang anak kelas dua SD coba diperkosa empat kawannya yang duduk di kelas empat. Di kabupaten lain pun terdapat kasus anak kelas enam mau memperkosa siswa kelas empat. ”Kasus pemerkosaan yang melibatkan pelajar ini sudah sangat memprihatinkan,” kata Kerniasih. Dari kasus-kasus yang terjadi, hampir seluruhnya bersumber pada rangsangan seksual akibat pelaku menonton tayangan porno. Ada anak yang mengaku hal itu dilakukan setelah menonton film India, ada juga karena nonton tayangan seperti goyang ngebor dan VCD porno yang beredar secara bebas. (www.Balipost.co.id/baliposcetak/2004).
Belum lagi kasus-kasus lain yang pada intinya mengandung pesan bahwa pornografi dan pornoaksi mendatangkan bahaya bagi umat manusia…..mari tolak kedatangan trio macan ke pohuwato kalo kita masih cinta pohuwato!!!!
www.pohuwatoforum.net
Trio Macan memang melejit namanya lewat aksi – aksi panggung mereka yang sangat berani. Tak bisa disangkal bahwa dibalik ketenaran nama TRIO MACAN juga mengandung hawa panas pornoaksi, baik dari materi penampilannya maupun segi aksi panggungnya.
BalasHapusNah, jika Trio Macan yang didengung2kan akan beraksi di Pohuwato tanggal 5 desember nanti, beraksi dengan membawakan lagu mereka dengan apa adanya tanpa gaya panggung yang hot plus busana sopan gimana boss..?? apa di tolak juga…
Seperti sang mirror ladies Eva Arnas, NITA THALIA yang pernah pentas di Pohuwato tempo hari, dia pentas dengan busana yang sopan plus aksi manggung yang ngga terlalu norak… bahkan tidak ada yang protes kedatangannya, walaupun NITA THALIA sangat dikenal sebagai Bom Seks, serta gaya panggungnya yang panas….
Malah pagelaran TRIO MACAN minggu ini, dilihat dari sisi ekonomi, bakal menjadikan nilai tambah bagi masyarakat Pohuwato. Pendapatan masyarakat di sekitar lokasi acara akan bertambah. Jadi caranya, jangan tolak TRIO MACAN tapi beri mereka batasan dan pemahaman tentang kultur budaya di wilayah Pohuwato.
Betul...betul...betul...setelah dididskusikan ulang semalam, kita sepakat akan membatasi ruang mereka dengan batasan2 kesopanan....tq atas input sarannya brother!!!!
BalasHapus