Home » , , » Renungan sekaligus Refleksi di Akhir Tahun 2009

Renungan sekaligus Refleksi di Akhir Tahun 2009

Written By administrator umum on Kamis, 31 Desember 2009 | 01.47

Mengkaji serta Memaknai Pesan Allah dalam Surat Al-Ashr
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’uun. Inilah ucapan sekaigus Do’a yang Pantas kita persembahkan di penghujung tahun 2009 ini, atas meninggalnya salah satu Mantan Presiden kita KH. Abd. Rahman Wahid, semoga Arwahnya di terima disisi Allah SWT. Sebagamana yang Allah Katakan dalam sebuah Kalam besarnya Al-Qur’anul Karim Bahwa setiap yang berjiwa itu pasti akan merasakan Kematian, ini sebuah penyampaian yang sepatutnya dijadikan Referensi Pedoman Hidup manusia daam menjalani kehidupan yang Fana ini.
Setiap mengakhiri atau mengawali tahun, baik itu tahun Hijriyah maupun Miladiyah (Masehi), kita banyak disibukkan dengan berbagai macam kegiatan perayaan untuk melepas maupun menyambut pergantian tahun ini. Namun tanpa kita sadari pada Hakekatnya Umur Kita Berkurang meskipun jumlah angkanya bertambah, hal ini telah Jauh-jauh Allah peringatkan Lewat Mu’jizat terbesar Rasul-Nya Muhammad SAW dalam Surat Al-Ashr. Jika seandainya kita Coba Mengkaji kedalaman Makna Surat Al-Ashr maka kita akan merasa bahwa Ajal semakin hari semakin mendekatkan kita kepada liang Kubur.
Surat yang artinya Waktu Ashar ini menggambarkan kepada kita akan singkatnya kehidupan kita serta keterlenaan Manusia Akan Kesibukannya sehingga lupa akan persiapan menuju kampung abadi Akhirat. Coba kita dalami sesaat mengapa Allah mengibaratkan Waktu Ashar dalam surat ini bukan waktu Sholat yang lain, ini menunjukan betapa singkatnya waktu itu sebab pada Waktu ini kita tidak dapat membedakan peralihan/penggantian siang dan malam, apalagi waktu Ashar adalah adalah saat-saat yang sangat melenakan baik digunakan untuk tidur, kerja, ataupun berolah raga yang gak tahunya terlalu sibuk dengan itu semua tiba-tiba malam menjelang, sehingga kita tidak sempat melaksanakan Sholat Ashar eh tahu-tahunya udah Sholat Maghrib.
Pesan selanjutnya dalam Surat ini adalah Allah Menyebut Manusia berada dalam kerugian yaitu yang menyia-nyiakan Sholat. Sholat disini adalah sebuah Isyarat mewakili Amal Ibadah lainnya, karena kita terlena serta terbius dengan Gemerlapnya kemewahan Dunia sehingga kita lupa akan memperbanyak Amal Ibadah sebagai Bekal menuju Kampung Abadi Akhirat. Sehingga disaat kita menghadap Allah SWT kita tidak punya bekal apa-apa, inilah hal pertama yang di maksud oleh Allah dalam Firmannya, selanjutnya adalah bila mana hidup ini ibarat orang yang hanya jalan ditempat saja. Buktinya adalah kita gak pernah mau merubah pola hidup kita yang hanya memikirkan kesibukan Dunia sehingga tak pernah terbetik untuk memikirkan Kehidupan selanjutnya. Padahal Rasulullah pernah mengingatkan kita lewat Haditsnya bahwa orang yang hari kemarin lebih baik dari hari ini adalah orang yang celaka, sedangkan orang yang hari ini sama saja dengan hari kemarin adalah orang yang merugi, dan orang yang beruntung adalah orang yang hari esok lebih baik dari hari ini. Inilah gambaran kerugian manusia yang dari tahun-ketahun tetap sama saja tanpa ada perubahan dari segi spiritualnya.
Di akhir surat ini Allah memberikan solusi selain amal Sholeh adalah Orang sering menasehati dalam kebajikan dan Taqwa. Maka di akhir tulisan ini kami mengetengahkan sebuah cara yang simpel untuk merenungi makna dari hidup ini sebagai aplikasi Firman Allah untuk menasehati sesama insan. Menurut aturan Dunia Kesehatan tidur normal manusia yang baik adalah 8 Jam sehari, artinya dalam sebulan kita telah menggunakan waktu 10 hari untuk tidur, dan setahun kita telah tidur selama 120 hari. Sungguh sangat luar biasa di usia 60 tahun kita telah menggunakan waktu 20 tahun hanya untuk tidur, jadi sisa usia kita tinggal 40 tahun jika di kurangi masa kecil (Akil Baligh) 15 tahun maka hanya tinggal 25 tahun, nah belum kita potong waktu yang hanya kita gunakan untuk nongkrong-nongkrong, nonton TV, baca koran dan lain sebagainya, masih adakah sisa usia kita untuk beramal ??? padahal Allah hanya meminta kita dalam Sholat lima waktu saja kira-kira dalam satu waktu ada 15 menit kita gunakan untuk Sholat maka dalam lima waktu sehari semalam ada 1 jam 15 menit yang kita gunakan mencari bekal keakhirat, dalam sebulan hanya 1 hari 1 jam 50 menit, sebandingkah itu semua dengan kehidupan ini serta nikmat-nikmat yang kita rasakan ???, mampukah dengan waktu yang singkat itu kita menebus tumpukan Dosa ini ??? jika hal ini belum mampu menghilangkan Dosa dapatkah kita merebut pahala serta keridloan-Nya??? Lantas kenapa kita belum mau berubah juga, apakah harus menunggu sampai usia kita tua ??? ingat banyak saudara, teman, kawan, sahabat, kita yang mendahului kita dimasa mudanya. Atau kita menunggu waktu seperti yang dijalani oleh Almarhum Gus Dur ???. pantas jika para Ulama serta orang-orang besar yang mempersingkat waktu tidurnya, mereka tak mau hidupnya sis-sia dan habis untuk tidur saja.
Mudah-mudahan kita semua mampu meneladani mereka sebelum menuju tidur panjang kita, di alam kubur. Serta dapat mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya menuju kampung Abadi Akhirat. Semoga kita semua mampu memperbaiki diri serta merubah kehidupan kita dimasa mendatang (tahun 1431 Hijriyah dan tahun 2010 Masehi) ini.





www.pohuwatoforum.net
Share this article :

1 komentar:

  1. Selamat Tahun baru 2010..
    Semoga Tahun ini akan lebih baik dari tahun2 kemarin.. Amin.....

    BalasHapus

bLOGSTAT



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. demoonlinepohuwato - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger