Home » » Adipura atau pura pura????

Adipura atau pura pura????

Written By administrator umum on Kamis, 05 Mei 2011 | 01.06

Maaf sobat, tulisan ini sedikit profokatif, tapi kearah positif, bukan sebaliknya. Kumulai dari rumah tempat aku menghabiskan waktuku usai padatnya aktivitas rutin di kantorku. Kemarin sebuah mobil plat merah dengan pengeras suara menyerukan masyarakat untuk membersihkan seputar halaman rumah masyarakat di desa ini dengan alasan karena tim penilai lomba adipura akan datang menilai desa ini, mekarjaya, sebuah desa di ujung barat kecamatan Duhiadaa.
Kubayangkan sejenak suasana desa ini, desa yang boleh dikata biasa biasa saja. Tidak terlalu bersih, tapi juga tak terlalu jorok.
Kumulai menata halaman rumahku dengan rumbai rumbai dan umbul umbul yang di jual oleh perangkat desa. Tidak mahal untuk seorang PNS seperti saya, tapi entah untuk masyarakat miskin yang mungkin tak tahu harus makan apa hari ini. Lalu kubersihkan halaman rumah ini. Tak banyak yang harus dikerjakan untuk mengikuti standar kebersihan yang diarahkan oleh suara entah siapa dari dalam mobil plat merah dengan pegeras suara itu karena rumahku memang selalu bersih bukan karena hendak meraih piala adipura, tapi karena aku memang sadar bahwa kebersihan itu penting bagi kita.
Sejujurnya, aku melihat ada fenomena menarik seputar kebersihan dan keindahan. Seolah kebersihan dan keindahan hanyalah sebatas untuk dinilai dari segi piala adipuranya. Hingga hari ini masih sangat jarang ada program yang benar benar lahir karena didasari pentingnya kebersihan dan kesehatan bagi masyarakat. Kurangnya penyuluhan kesehatan dan program pendidikan untuk memelihara lingkungan ditambah tingkah para aparat yang turut membantu perusakan lingkungan (kita ambil contoh masalah mangrove di manawa dan hampir diseluruh pesisir pantai pohuwato) mengakibatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian alam menjadi sangat minim. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa piala adipura sangat rawan dengan kasus suap, terbukti dengan Kasus suap Piala Adipura yang melibatkan Walikota Bekasi Mochtar Muhammad yang kini ditahan KPK yang mampu membuktikan bahwa kompetisi tersebut tak lagi sehat. Perlu ada evaluasi menyeluruh tentang mekanisme penilaian lingkungan suatu daerah. menjadikan kebersihan dan keindahan daerah ini memang perlu. Tapi bila hanya untuk seremoni belaka, hanya sekedar untuk pencitraan pemerintah (karena nanti akan dapat piala adipura)disatu sisi, tapi membuat masyarakat kerepotan dilain sisi (karena harus membeli umbul umbul, rumbai rumbai dan arkus). untuk apa kita berbenah kalau tujuannya hanya sepragmatis itu???? Jika sudah begini, maka piala adipura tak akan lebih dari sekedar Pura Pura.
Bukankah hadits telah mengingatkan “Segala amal perbuatan bergantung pada niat dan setiap orang akan memperoleh pahala sesuai dengan niatnya.”. (HR. Bukhari).
Wallahu a’lam bish-shawab.....

www.pohuwatoforum.net
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

bLOGSTAT



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. demoonlinepohuwato - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger