
Ini Merupakan kisah yang memilukan dan sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato khususnya Dinas Kesehatan, Keluarga Berencana dan Sejahtera sebagai bentuk pengawasan terhadap puskesmas - puskesmas yang ada di Wilayah Kabupaten Pohuwato. Sebenarnya ini tidak perlu terjadi dan butuh keseriusan buat menanggulanginya. Bukan bermaksud menyudutkan pihak - pihak yang kami rasa tidak bertanggung jawab, tapi ini adalah bentuk protes kami terhadap pelayanan prima untuk masyarakat.
Kisah ini berawal dari seorang temanku, berinisial RM saat jalan - jalan menyaksikan malam pertama tradisi pasang lampu "Tumbilotohe" yang di pusatkan di Kecamatan Duhiadaa. Kejadiannya pada tanggal 16 September sekitar pukul 20.30 WITA.
Musibah ini sebenarnya hanya 'kecil' saja, tapi beresiko sangat tinggi dan bahkan bisa berakibat fatal. Disaat menyaksikan ribuan lampu botol, tiba - tiba temanku, RM di gigit kelabang atau lipan yang sangat besar di bagian perut. Entah dari mana lipan tersebut, RM sendiri sudah tidak menyadarinya. Melihat kondisi yang pucat pasi dan rasa sakit yang mendera serta nafasnya yang berasa sesak, aku jadi panik dan langsung pergi ke Puskesmas Marisa membawa korban. Niatnya ingin minta antibiotik penangkal racun lipan, minimal bisa menetralisir rasa sakit dan bengkak akibat gigitan lipan tersebut.
Alhamdulillah, Puskesmas dalam keadaan siap siaga alias terbuka. Kami pikir secepatnya bakal ada yang dapat mengobati rasa sakit temanku. Tapi, harapan itu pupus hanya karena penghuni puskesmas alias yang jaga piket tidak berada di tempat. Puskesmas dalam keadaan terbuka dan hanya benda - benda mati yang ada di dalamnya. Tidak ada pelayanan. Kami pikir mungkin yang lagi piket sedang shalat atau keluar sebentar. 15 menit berlalu, tapi petugasnya tak kunjung jua datang. Bahkan kami tanyakan ke penghuni yang ada di rudis sekitar puskes, katanya petugasnya kebetulan tinggal di luar area puskes ini. Wah.. wah...
Walhasil, kami pun lari ke RSUD dan secepatnya mendapatkan pelayanan di sana. Status aman. Tapi di benak ini, lantas timbul pertanyaan klasik.. Gimana ya kalo yang datang pasien gawat dan dalam keadaan sekarat..?? Apa harus mencari - cari lagi petugasnya. Ketidak siapan petugas ini yang membuat kami bertanya - tanya. Inikah Pelayanan Prima..?? Menurut Anda Gimana..?? Buat yang di tugaskan piket jaga, semoga dapat menyadari betapa Anda sangat dibutuhkan.
Kisah ini berawal dari seorang temanku, berinisial RM saat jalan - jalan menyaksikan malam pertama tradisi pasang lampu "Tumbilotohe" yang di pusatkan di Kecamatan Duhiadaa. Kejadiannya pada tanggal 16 September sekitar pukul 20.30 WITA.
Musibah ini sebenarnya hanya 'kecil' saja, tapi beresiko sangat tinggi dan bahkan bisa berakibat fatal. Disaat menyaksikan ribuan lampu botol, tiba - tiba temanku, RM di gigit kelabang atau lipan yang sangat besar di bagian perut. Entah dari mana lipan tersebut, RM sendiri sudah tidak menyadarinya. Melihat kondisi yang pucat pasi dan rasa sakit yang mendera serta nafasnya yang berasa sesak, aku jadi panik dan langsung pergi ke Puskesmas Marisa membawa korban. Niatnya ingin minta antibiotik penangkal racun lipan, minimal bisa menetralisir rasa sakit dan bengkak akibat gigitan lipan tersebut.
Alhamdulillah, Puskesmas dalam keadaan siap siaga alias terbuka. Kami pikir secepatnya bakal ada yang dapat mengobati rasa sakit temanku. Tapi, harapan itu pupus hanya karena penghuni puskesmas alias yang jaga piket tidak berada di tempat. Puskesmas dalam keadaan terbuka dan hanya benda - benda mati yang ada di dalamnya. Tidak ada pelayanan. Kami pikir mungkin yang lagi piket sedang shalat atau keluar sebentar. 15 menit berlalu, tapi petugasnya tak kunjung jua datang. Bahkan kami tanyakan ke penghuni yang ada di rudis sekitar puskes, katanya petugasnya kebetulan tinggal di luar area puskes ini. Wah.. wah...
Walhasil, kami pun lari ke RSUD dan secepatnya mendapatkan pelayanan di sana. Status aman. Tapi di benak ini, lantas timbul pertanyaan klasik.. Gimana ya kalo yang datang pasien gawat dan dalam keadaan sekarat..?? Apa harus mencari - cari lagi petugasnya. Ketidak siapan petugas ini yang membuat kami bertanya - tanya. Inikah Pelayanan Prima..?? Menurut Anda Gimana..?? Buat yang di tugaskan piket jaga, semoga dapat menyadari betapa Anda sangat dibutuhkan.
Prihatin Jug sich !
BalasHapusbtw ,,,sapa itu RM...Foel ? R*N** M*L*..??
Bgmn ..Fes Bunggo ?? rame JO !?
wkwkwk.. te abang R****T M***F.... hahaha.. lucu dgn hawas mo dapa inga kamari itu kejadian sup.....
BalasHapussowak festival, te kayak 2 tahun lalu, mar boleh jow.....
bilang p te bang R****T M***F...m pake baju priksa dulu....mar ana salut dengan nt p posting ini poli....supaya dorang tau kasana....b trima gaji ndak karja butul...oi to
BalasHapusiyo ekh,,jang kurang da trima2 gaji kong karja xk butul....saLUT...apa guna da bkeng petugas online 1x24 jam dank,,,ini kan pelayanan masyarakat jadi mwu tdk mwu,,manganto ato nda manganto layani tu pasien kasiang...
BalasHapusPAYAH SKALI NOH.....